panorama gunung SLAMET tahun 1900-1932 - PENDAKI SLOW

panorama gunung SLAMET tahun 1900-1932


foto2 panorama gunung SLAMET tahun 1900-1932 sumber foto kitlv dot nl Gunung Slamet sering di cap sebagai salah satu gunung paling angker oleh para pendaki. Banyak mitos mengerikan yang berhubungan dengan Gunung Slamet.

Gunung Slamet punya medan pendakian yang cukup berat. Untuk ke puncak, pendaki bisa melewati beberapa jalur pendakian, diantaranya Jalur Bambangan, Jalur Guci, Jalur Dukuhliwung dan Jalur Baturaden.


Sejarawan Belanda, J. Noorduyn berteori bahwa nama "Slamet" merupakan relatif baru, yakni setelah masuknya Islam ke Jawa (kata itu merupakan pinjaman dari bahasa Arab). Ia mengemukakan pendapat bahwa yang disebut sebagai Gunung Agung dalam naskah berbahasa Sunda tentang petualangan Bujangga Manik adalah Gunung Slamet, berdasarkan pemaparan lokasi yang disebutkan.

Gunung Slamet termasuk dalam gunung berapi yang masih aktif. Di puncaknya terdapat kawah yang sangat luas. Kawah itu bernama Segara Wedi (Bahasa Jawa: Lautan Pasir). Di pinggir kawah keluar asap belerang yang menandakan gunung ini masih aktif.

Puncak tertinggi gunung Slamet bernama puncak Surono. Menurut warga setempat, dahulu kala ada seorang pendaki yang bernama Surono. Pendaki itu meninggal di puncak Gunung Slamet karena terpeleset ke jurang. Untuk menghormatinya, namanya kemudian dijadikan nama puncak tertinggi gunung Slamet yakni puncak Surono. Di puncak Surono terdapat sebuah tugu penghormatan untuk mengenang almarhum Surono.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel