Potret Baru Gunung Merapi, NEW SELO - PENDAKI SLOW

Potret Baru Gunung Merapi, NEW SELO


Gunung Merapi adalah salah satu gunung legendaris Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Terlepas dari berbagai mitos dan misteri, Gunung Merapi menyimpan sejuta pesona hingga menarik minat banyak orang.

Gunung berketinggian 2.913 meter di atas permukaan laut itu tak hanya menjadi objek penelitian oleh para ahli vulkanologi. Namun gunung ini telah dikagumi oleh banyak pendaki karena memiliki daya tarik tersendiri. Tak terlihat takut, banyak pendaki justru merasa tertantang untuk menapaki jalur pendakian Merapi yang terkenal terjal.

Setelah erupsi terakhir Merapi pada 2010 lalu, jalur untuk mencapai Puncak Garuda (nama puncak Merapi) hanya tinggal tersisa satu jalur, yakni jalur New Selo. Sebelumnya ada dua jalur lain yang bisa dilewati, adalah Babadan dan Kinahrejo.Jalur New Selo terletak di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

New Selo masih dapat dilalui karena terletak di lereng sisi utara Merapi, dimana bukan termasuk jalur erupsi. Sementara Babadan dan Kinahrejo berada di sisi selatan, tepatnya Kabupaten Sleman, jalurnya sudah terputus dan rusak parah akibat erupsi.

Tanjakan terjal tiada henti merupakan ciri khas New Selo. Track seperti itu harus dihadapi sejak meninggalkan pos awal pendakian. Dari basecamp, butuh waktu sekitar satu jam untuk menuju Pos I yang berjarak 1,5 kilometer.

Selepas itu, butuh sekitar satu jam lagi untuk sampai di Pos II yang terletak di ketinggian 2.400 mdpl. Para pendaki hanya akan menemui igir-igir tipis dan beberapa jurang di sepanjang jalur Pos I-Pos II.

Dua jam perjalanan dari Pos II Anda akan sampai di Pasar Bubrah. Pasar Bubrah adalah batas vegetasi hutan Gunung Merapi. Dinamakan Pasar Bubrah karena di tempat itu dipenuhi oleh bebatuan yang berserakan. Biasanya Pasar Bubrah digunakan sebagai tempat untuk membangun kemah sebelum menuju Puncak Garuda.

Selain itu, di Pasar Bubrah juga terdapat seismograf dan alat pemantau aktivitas Gunung Merapi.

Sebagai rintangan terakhir menuju puncak, adalah tanjakan pasir bercampur batu dengan kemiringan 45 derajat yang cukup menguji semangat para pendaki. Namun demikian, rasa lelah akan terbayar jika menengok ke belakang. Gunung Merbabu yang berdiri dengan gagahnya akan menunjukkan betapa indah alam ini. Secara Gunung Merbabu (3.142 mdpl) lebih tinggi dibanding Gunung Merapi.

Dari Pasar Bubrah, rata-rata pendaki menempuh dengan waktu satu jam hingga sampai di bibir kawah. Sesampainya di sana, seluruh usaha akan terbayar lunas dengan pemandangan indah di segala arah. Selain Merbabu, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing akan terlihat di sisi barat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel